Media Korsel bingung ada spanduk bertuliskan Arema Ongis Nade saat Ansan Greeners bertanding melawan Gimpo FC
Garuda Media – Ada pemandangan menarik pada pertandingan Ansan Greeners vs Gimpo FC dalam lanjutan K League 2, Sabtu (23/7/2022). Spanduk Arema Ongis Nade terbentang di tribun stadion.
Ansan Greeners berhasil meraih kemenangan penting saat menjamu Gimpo FC di Ansan Wa Stadium. Uniknya Ribuan suporter asal Indonesia juga turut menonton langsung laga ini.
Dan yang lebih aneh lagi, terdapat spanduk yang dipasang di pagar pembatas di tribune bagian atas stadion bergambar wajah singa dengan tulisan “1987, Arema Ongis Nade”.
Memang, laga Ansan melawan kali ini menjadi hari spesial bagi 960 orang Indonesia yang berdomisili di kota Ansan. Bekerja sama dengan KB Kookmin Bank (pemilik 67 persen saham Bank Bukopin), Ansan menggelar event bertajuk “Indonesia Fans Day”.
Bahkan, sebelum pertandingan, segala hal tentang Indonesia disajikan oleh klub. Di luar stadion, beragam makanan tradisional Indonesia dijajakan. Hadir pula peragaan pencak silat hingga tarian Indonesia, lalu zona foto dengan latar gambar Asnawi Mangkualam di zona E stadion.
Di dalam stadion, saat jeda setelah babak pertama, ditampilkan tarian Reog yang menjadi ciri khas daerah Ponorogo. Tak heran jika laga kali ini pun dihadiri banyak suporter dari Indonesia, baik pekerja atau pelajar yang tinggal di Ansan dan sekitarnya.
Namun, ada satu pemandangan yang membuat salah satu media Korea Selatan, Sports-G, tampak agak bingung, yakni adanya suporter yang memasang spanduk berwarna biru putih terukir angka ‘1987’ beserta tulisan ‘Arema Ongis Nade’.
“Itu adalah warna dan ungkapan yang tidak ada hubungannya dengan Ansan. Ternyata itulah nama suporter Arema FC yang mengikuti Liga 1, sebuah kompetisi sepak bola profesional Indonesia,” tulis Sports-G di salah satu artikelnya yang tayang pada Sabtu (23/7/2022).
“Tapi itu aneh. Sebelum datang ke Ansan, Asnawi Mangkualam tergabung di klub PSM Makassar dan tidak memiliki hubungan dengan Arema FC. Untuk alasan apa mereka datang mendukung dari negara lain?”.
