Thomas Doll murka karena Persija tak mendapat hadiah pinalti hingga menyebabkan klubnya takluk dari Bali United
Garuda Media – Persija Jakarta harus mengakui keunggulan Bali United pada pertandingan pertama Liga 1 2022-2023. Macan Kemayoran dipaksa menyerah 1-0 dari tuan rumah Bali United.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, tampak kesal terhadap keputusan wasit yang memimpin pertandingan. Menurutnya, wasit memberikan keputusan merugikan bagi skuad Macan Kemayoran.
Pria asal Jerman itu menilai seharusnya Persija Jakarta mendapat penalti, ketika pemain Bali United handsball di kotak terlarang.
Awalnya, Firza Andika yang tengah mengirim bola di kotak penalti Bali United. Saat itu, pemain Bali United, Andhika Wijaya dinilai melakukan handsball.
Namun, wasit yang memimpin pertandingan justru tak melihat dan mengabaikan moment tersebut menjadi sebuah pelanggaran yang layak untuk dihadiahi tendangan pinalti.
Hand Ball tidak ini seharusnya? pic.twitter.com/YQTTdLtN3K— Ais Sekiya (@SekiyaAis) July 24, 2022
Gol semata wayang Bali United, dicetak oleh Willian Pacheco di menit ke-38 yang berhasil memanfaatkan umpan manis dari Irfan Jaya.
Skor 1-0 untuk Bali United bertahan sampai pertandingan betakhir meski Persija memberikan serangan bertubi-tubi untuk mengejar ketertinggalan.
Thomas Doll menilai kekalahan Persija dari Bali United karena keputisan wasit yang tidak memihak pada klubnya.
“Dari sisi wasit kami tidak terlalu beruntung, karena banyak keputusannya yang tidak menguntungkan kami. Seharusnya ada penalti ketika Firza lakukan crossing,” ungkapnya.
Thomas Doll juga menyinggung tidak adanya VAR yang bisa menjadi bahan evaluasi untuk mengambil keputusan bagi para pengadil yang memimpin pertandingan.
“Sayang disini tidak ada VAR. Karena itu sebenarnya jelas dan bisa dilihat juga tujuh pemain kami melakukan protes terhadap kejadian itu,” ucap Thomas Doll.
Meski demikian, Thomas Doll ikhlas atas kekalahan itu. Ia pun menilai timnya sudah bermain baik, meski tekanan di babak kedua tidak seperti di babak pertama.
“Untuk di babak kedua kita bermain tidak terlalu bagus, hanya satu tendangan yang tercatat. Kita perlu benahi finishing,” jelasnya.
Berkat hasil ini, Macan Kemayoran juga harus puas terdampar di urutan ke-17 klasemen Liga 1 2022-2023 dengan 0 poin.